Saat AS Roma mengamankan ticket ke final Liga Europa seusai tangani Bayer Leverkusen, pelatih Jose Mourinho tak selebrasi terlalu berlebih. Dianya sendiri muliakan Xabi Alonso.

AS Roma ambil langkah ke final Liga Europa. Itu sehabis, Srigala Ibu Kota raup hasil seimbang 0-0 melawan tuan-rumah Bayer Leverkusen di 19 Mei. Roma menang agregat 1-0.

AS Roma akan lawan Sevilla di final Liga Europa di 1 Juni. Waktu banyak pemain serta official Roma merayakan kemajuan ke final, Jose Mourinho pilih tenang.

Mourinho tidak berselebrasi sama hal yang dulu-dulu. Mourinho langsung kunjungi Xabi Alonso, pelatihnya Bayer Leverkusen dan merengkuhnya.

Jose Mourinho diberi pertanyaan masalah laganya itu. Mourinho menyatakan, dianya sendiri serius menjunjung Xabi Alonso yang pernah menjadi anak didiknya waktu latih Real Madrid.

"Saya masih tangkas kok (buat berselebrasi-red)," tuturnya diberitakan dari ESPN.

"Tapi ini terlalu sukar di saat saya bertatapan dengan kawan sendiri. Saya tidak sukai berselebrasi di muka Xabi Alonso, yang slot pasti bayar udah lakukan tugas hebat," sambungnya.

Jose Mourinho sebelumnya pernah latih Real Madrid pada tahun 2010-2013. Xabi Alonso menjadi satu diantaranya penghuni titik tengah Los Blancos waktu tersebut.

Mourinho awalnya sempat juga berucap, jika Alonso bakal menjadi pelatih yang dahsyat!

"Ia pemain hebat slot online terpercaya di tempatnya dan pengetahuannya masalah sepakbola begitu tinggi," ungkapkan Mourinho.

"Ia awalnya pernah bermain di Spanyol, Inggris, dan di Jerman. Ia dilatih oleh Guardiola bandar piala dunia 2026 di Bayern, oleh saya serta Ancelotti di Madrid, serta dilatih Benitez di Liverpool," tambahnya.

"Jadi saya berpikir, kalaupun Anda jadikan satu seluruhnya, Xabi Alonso punyai modal untuk jadi pelatih yang sangatlah baik," tutupnya.